Rabu, 12 Februari 2014

Second

........melanjutkan tulisan dua hari yang lalu.....

Maret : Ambon, Ambon, Ambon.... suatu perjalanan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, walaupun tidak sampai ke Pulau Seram ataupun pantai yang terkenal dengan keindahannya, Pantai Ora. Well, next time akan sampai kesana!

Abaikan penampakan wanita di tengah-tengah :p

April : Tidak ada keriaan yang berarti (baca: perjalanan) di bulan ini, mengumpulkan semua pemasukan untuk next trip. Memupuk rasa sabar, dan belajar bahwa semua akan indah pada waktunya #tsahhhh

Mei : Yuhuuuuu...di awal bulan dimeriahkan dengan diving trip bersama teman-teman Pee's Diver yang terrrcinta. Setelah tertunda hampir sebulan, akhirnya diving trip menuju Sanghyang terlaksana juga. One day trip penuh dengan cerita, kesasar ketika menuju dermaga, mendung yang membuat jadwal berlayar mundur daaan arus dalam laut yang cukup membuat paha pegal-pegal. 2 kali turun dengan penampakan bawah laut yang biasa-biasa saja tergantikan dengan kebersamaan trip bareng Pee's Diver yang kocak, Dani, Onya, Dhiya and mendiang Mas Evans :')

Pee's Diver minus Olis yang sibuk sekali. We'll never have a picture for 6 of us :')

Juni : Bulan penuh dengan cerita. Awal bulan ini merupakan titik terrbaik dalam menggapai mimpi untuk jalan-jalan ke seluruh tempat di Indonesia. Secara absurd mengejar teman yang sedang backpacker trip ke Makassar.Mengumpulkan keberanian yang dimiliki, ya memang literally hanya keberanian, membeli tiket PP ke Makassar, dengan modal cuti 5 hari yg di cut menjadi 2 hari saja oleh si Bos, berangkat lah mengenal kota Makassar. Selain kota Makassar, sempat juga ke Bira, suatu kota di pojok Makassar yang memiliki keindahan pantai dan pintu menuju Taman Nasional Takabonerate

.....setengah jam berlalu, kita lanjut lagi besok :)

Cheers,
@melmelet
Mari berkeliling!


Senin, 10 Februari 2014

First!

Wohooo..It's been a year! Setahun sudah meninggalkan blog ini, meninggalkan "keharusan" menulis setiap perjalanan yang dibuat. Bukan berarti 2013 terlalu kelam untuk diceritakan atau bahkan terlalu sepi tanpa cerita. I've got a bunch of new expriences. Mulai dari mengambil license diving sampai dengan solo trip pertama dan terrrjauh.

Mari kita rekap :

Januari : Memulai tahun dengan membuat janji pada diri sendiri di saat ulang tahun untuk sanggup menginjakkan kaki di 23 kota yang berbeda selama tahun 2013

Februari : Penantian dua bulan setelah kelas teori dan kelas kolam terbayar, ujian diving. Bersama teman-teman baru, sekumpulan amatir di dunia menyelam, Pee's Diver, kami menyelesaikan semua kewajiban untuk mendapatkan license di Pulau Pramuka. Lancar?Tidak begitu, di penyelaman kedua saya mengalami sedikit kecelakaan kecil, yang menyebabkan memar besar di sekitaran mata.Yah suatu pengalaman berharga sekali :D


Maret : Let's start my journey! Di bulan ini untuk pertama kalinya memberanikan diri mengambil keputusan untuk melakukan trip jauh lagi setelah trip Lombok-Komodo tahun lalu. Ambon menjadi tujuan kali ini, kenapa?alasan utama karena ada orang tua teman yang sedang ditugaskan disana hehee baru setelah itu cari-cari info tujuan wisata disana. Menyadari karena hanya trip "ikut teman" jadi tidak membayangkan akan bisa turun menyelam disana, aah tapi pada akhirnya 2x turun juga! Pinggir pantai kota Ambon saja sudah sedap dipandang mata, bayangkan bagaimana indahnya bawah laut Ambon...............


-- oops saya harus berhenti menulis, mulai tahun 2014 ini saya setiap harinya hanya dan akan meluangkan waktu selama #15menit untuk berbagi cerita, thanks to Kak Grace Susetyo yang memberikan tips simpel untuk menulis ini :D


Cheers,
@melmelet
Mari Berkeliling!

Selasa, 26 Februari 2013

Totally #DIE!


Alohaaaaa, berjumpa lagi ya bloggy blog.

Sebelumnya, saya mengaku gagal dalam mengikut #30HariBercerita.



Kembali ke topik, di tahun 2013 ini saya akan lebih banyak berkata #DIE, totally #DIE!  Karena mulai awal tahun ini saya berjanji akan menginjakan kaki di 23 kota di seluruh Indonesia.
Gila??mmm memang gila, hidup dan kerja saya tahun ini benar-benar didekasikan agar saya bisa mewujudkan keinginan tersebut. Keputusan ikut dive courses di akhir tahun 2012 membuka jalan untuk memenuhi keinginan tersebut. Mengenal orang baru, mendapat cerita baru dan tentunya mengalami sesuatu hal yang baru.
Kesempatan ini tidak akan pernah disia-siakan! Kalau sesuai dengan schedule, bulan depan akan jalan ke kota Ambon, Maluku. Wish me luck :')

with passion to travel,
@melmelet

Kamis, 10 Januari 2013

Tulisan #4

Tanggal 10, baru tulisan #4, apa kata teman-teman di #30HariBercerita?!aaahh tak apa, setidaknya saya masih berusaha terus menambah tulisan-tulisan saya.

Kali ini saya ingin berbagi tentang beberapa harta karun yang saya dan Mba Rilis temukan ketika sedang beberes rumah Tuo (panggilan nenek dalam bahasa Padang), yaitu :

1. Crown 246 - Electronic Flash

"Crown" 246 Flash Gun 

Features: 
** Electronic flash. 
** Japan Made. 
** Flash Syn. connection through flash shoe. 
** DIN 15-27 ASA 25-400 
** Distance 24m / 80ft 
** Require 4xAA Batteries. 
** Off/ON + LED ready light + test button. 
** Tested, very good working condition. 

Compatible & Suitable for different film SLR Cameras like Pentax, Nikon, Canon, Minolta,.....etc & , will work on most film SLR cameras that have electronic connection through the hot shoe. no idea about digital cameras compatibility. 

(source : here )

2. Sekumpulan minuman-minuman dengan kadar alkohol diatas 60%

Cinzano Rosso Italian brand of vermouth, a brand owned since 1999 by Gruppo Campari and is amber-coloured.
Martini E Rossi : Italian multinational alcoholic beverage company primarily associated with the Martini brand of vermouth and also with sparkling wine (for example, Asti)
Red Label's : 80 proof (40% ABV) blend of 35 grain and malt whiskies

(source : here )

 3. Buku Saku milik Mas Data
no reference to this stuff

 4. Atari 2600

video game console released in October 1977 by Atari, Inc. It is credited with popularizing the use of microprocessor-based hardware and ROM cartridges containing game code, instead of having non-microprocessor dedicated hardware with all games built in. The first game console to use this format was the Fairchild Channel F; however, the Atari 2600 receives credit for making the plug-in concept popular among the game-playing public.

(source : here )
 5. Sitacon 35 mm Camera
no reference to this stuff

 6. Koper tanpa kunci, jadi tidak diketahui isinya 
no reference to this stuff



with love to live,
@melmelet

Senin, 07 Januari 2013

Hari #3 akan di ubah menjadi Tulisan #3 : Dive Course



Judul tersebut menggambarkan betapa susahnya saya menepati janji untuk selalu berbagi tulisan tiap hari nya, oleh karena itu mulai hari ini, saya akan memulai judul entri dengan kata-kata Tulisan, bukan lagi Hari. Merasa gagal, karena merasa belum bisa berbagi waktu barang sedikit untuk menulis, tetapi disisi lain merasa bersyukur karena dengan tidak sempatnya saya, berarti kesibukan memang sedang mengerubungi saya, semoga rejeki juga segera mengerubungi.

Awal tahun 2013 ini begitu menyenangkan, karena di weekend minggu pertama ini saya menyelesaikan kelas dive course yang sudah saya ikuti dari akhir bulan November. Dua kali kelas teori dan dua kali kelas kolam sudah saya lakukan. Penentuan saya dapat license atau tidak akan ditentukan ketika ujian di laut nanti, yang rencananya akan dilangsungkan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.Thank to Dive Indonesia yang sudah berhasil memupuk rasa ingin tahu saya mengenai isi laut. Dimulai dari hanya sekadar Try Scuba, sampai akhirnya dengan gila mendaftar untuk ikut dive course yang berujung untuk mendapatkan diving license. :D

try scuba
Teman-teman ketika Try Scuba di Senayan
source : dok Dive ID

Disebut banci foto bawah air, sebut saja Melati
source : dok Dive ID

Join us @Dive_ID ! (teman-teman dive course)
source : dok Dive ID

Keinginan yang di tahun 2012 masih mentok sebatas keinginan untuk keliling Indonesia, di akhir tahun kemarin semakin bertambah dengan keinginan keliling Indonesia + melihat keindahan bawah laut Indonesia. Saya, 3 tahun yang lalu masih merupakan wanita yang takut dengan pantai ataupun laut, tetapi semenjak menginjakkan kaki di Karimun Jawa untuk urusan perkuliahan di tahun 2010, saya menjadi seseorang yang menggebu-gebu untuk mendatangi lokasi-lokasi pantai eksotis. Tidak tertarik untuk ke luar negeri, sebelum Indonesia habis dijelajah. Ya seperti profile saya di twitter, obsesi : keliling Indonesia!

with passion to travel,
@melmelet



Jumat, 04 Januari 2013

Hari #2 : Sweet Escape

Awal Oktober 2011,
Setelah lelah dengan kesibukan mengurus sebuah kejuaraan sofbol di kota kami, saya dan Widya Ramania sebut saja Widya, merealisasikan ide gila kami berdua. Yak, berlibur ke Pulau Komodo. Beberapa saat sebelumnya kami memang berniat untuk melakukan sebuah perjalanan gila bersama dan entah kenapa saat itu Pulau Komodo menjadi pilihan destinasi kami. Maka dimulailah pencarian paket murah dan penulisan peta perjalanan kami. Di saat H-1 bulan perjalanan, kami memutuskan untuk mengambil salah satu paket dari internet, Sailling Komodo Island 4 Days - 4 Nights. Tertera dibawah tulisan judul tersebut kata : Recommended, haha dengan pertimbangan dari kata-kata tersebut, maka kami pilihlah paket tersebut. Dengan kepercayaan tingkat tinggi, maka kami membayar DP kepada sang agen liburan.

Saya dan Widya Ramania
source : dok pribadi
Pantai Senggigi
source : dok pribadi
Perjalanan akhirnya dimulai,
Karena paket tersebut dimulai dari Pantai Senggigi, Lombok, maka kami memulai perjalanan Jogja-Lombok menggunakan Bis (tiket @ Rp 295.000,-). Satu setengah hari kami lewati untuk mencapai garis start perjalanan gila kami. Hampir tengah malam kami tiba di Terminal Mataram, untuk mencapai Pantai Senggigi tentunya kami butuh kendaraan lagi, taksi susah dicari, bis atau angkot juga sudah tidak beroperasi, satu-satunya kendaraan yang ada, ojek. Dengan berbekal jarak Terminal-Pantai Senggigi dari Maps (Thanks utk penemu Maps di HP), kami menawar dua ojek dengan harga Rp 50.000,- , dengan alasan sudah larut malam mereka memasang tarif Rp 70.000,-. Karena malam pun semakin larut kami iyakan harga tersebut, tanpa dinyana perjalanan yang kami tempuh sangatlah jauh, selain itu sesampainya disana kami minta tolong mereka untuk mencarikan penginapan. Jadilah kami berikan tips Rp 10.000,- (total Rp 80.000,-). Kami menginap di sebuah penginapan yang layak inap dengan tarif Rp 150.000,-/malam. Kami beristirahat dan mengumpulkan energi untuk memulai perjalanan esok harinya.

Map of Sailing Program to Komodo Island
source : pic
Trip!
Pagi harinya kami dijemput oleh bis pariwisata yang memang disediakan oleh paket liburan yang kami pilih. Cukup bingung juga, karena didalam bis tersebut terisi oleh wisatawan asing. Tapi setidaknya kami semakin yakin paket yang kami pilih benar seperti apa yang mereka tulis : Recommended.
Perjalanan menuju Pulau Komodo pun dimulai! Seperti apa yang ada didalam gambar, kami memulai perjalanan kami menggunakan bis dari Pantai Senggigi menuju Labuan Lombok. Dari sini kami memulai perjalanan sailing kami, 4 hari 4 malam akan berada diatas kapal, tak pernah terpikirkan kondisi apa yang akan kami dapatkan. Yang jelas dalam paket tersebut kami dijanjikan akan mendapatkan : Full board Meals, Life Jacket, snorkelling Gear for sharing, simple fishing equipment, sleep on the deck with mattresses, pillow & blanket, 4 bottles of Mineral water, simple toilet and kitchen, coffee or tea anytime. Yang jelas kami sudah yakin kami bisa bertahan hidup untuk 4 hari kedepan. *pray*


Home!
source : dok pribadi
Perhentian pertama adalah Gili Bola, disini kami bisa snorkeling dan menikmati pemandangan pulau disekitarnya. Next, kami lanjut ke Moyo Island, kabarnya pulau ini merupakan tempat favorit berlibur para artis papan atas luar negeri, termasuk pemain sepak bola ganteng, David Beckham. Karena bagian lain merupakan sebagian dari resort mahal yang didatangi artis-artis tersebut, kami masuk dari bagian lain pulau tersebut. Tetap tak kalah cantik dengan resort yang ada disisi lain, disini kami hiking dan mendatangi salah satu air terjunnya. Perjalanan berlanjut selama 2 jam menuju Pulau Satonda. Uniknya pulau ini adalah ditengahnya terdapat danau yang berisi ikan-ikan kecil yang suka membersihkan tubuh kita (menggigiti).
Satonda Island
source : dok pribadi
Setealah 3 titik pemberhentian indah dan dengan jeda perjalanan yang jauh, akhirnya sampai pada perjalanan yang akan menghabiskan waktu paling lama terombang-ambing di tengah laut, +/- 14 jam, tujuan kami selanjutnya adalah Pulau Laba. Pulau ini terletak di seberang Pulau Komodo, yang indah dan patut dikenang dari pulau ini adalah pemandangan teluk yang Subhanallah jika dilihat dari puncak bukit Laba. Setelah menikmati laut di sekitar pulau Laba dan bukit, kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Komodo, yaak tujuan utama dalam perjalanan gila saya dan Widya. Sedih ketika hampir sampai pulau ini, saya menerima jatah kodrat saya sebagai wanita, hampir saja saya tidak diperbolehkan masuk ke salah satu dari Taman Nasional di Indonesia tersebut. Namun dengan kekuatan dan ide yang dahsyat, saya tetap bisa menikmati Pulau Komodo beserta apa-apa yang saja yang ada didalamnya. :)
Next setelah Pulau Komodo, kami bergeser lagi ke kampung halaman hewan Komodo lainnya, Pulau Rinca. Kabar dari guide yang menemani kami, Komodo yang ada di Pulau Rinca lebih buas dibanding yang ada di Pulau Komodo. Di pulau ini kami hanya menemukan 3 komodo dewasa.
Tidak lupa diantara perhentian kami di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, kami diajak sekali lagi untuk memanjakan bola mata ini, untuk mendatangi Pink Beach yang termahsyurr. Tak hanya pantai yang terlihat dari posisi kami di kapal, ketika saya mencoba untuk snorkeling di laut sekitar Pink Beach, saya mendapatkan warna-warni karang yang ada didalam lautnya, menakjubkan!

Pulau Komodo
source : dok pribadi
Pulau Rinca
source : dok pribadi





















Di hari ke 8 perjalanan gila kami, akhirnya sampai juga di tempat pemberhentian kami, Labuan Bajo, NTT. Selama satu minggu lebih, saya dan Widya disuguhkan pemandangan dan pengalaman yang luar biasa. Untuk saya pribadi, itu membantu menanamkan keyakinan pada diri sendiri, bahwa sebelum travelling ke luar negeri at least  kota-kota yang ada di Indonesia sudah semua saya injak! :)

*notes : kurang lebih pengeluaran kami @ orang : Rp 2.900.000,- , sangat murah untuk berlibur selama 9 malam 10 hari di wilayah timur Indonesia.

with love, @melmelet - calon travelers sejati

Selasa, 01 Januari 2013

Hari #1 : Membayar hari #1 - Flashback-ing

Maaf

source : pic
Kata-kata tersebut banyak terucap di tahun 2012, terucap lagi di awal tahun 2013 ini karena kelalaian mengisi post di Hari #1. Salah satu keputusan besar untuk bergabung di keluarga @30HariBercerita, selain mengambil keputusan untuk backpacking sampai Komodo-Labuan Bajo.
Perjalanan mencari pengalaman di 2012 cukup membuat saya tersadar, sekali-kali dalam hidup kita harus keluar dari yang namanya zona nyaman. Kalau kata orang, kita harus jalan lurus, ga juga, sesekali kita harus mencoba untuk berbelok, sesekali juga harus menabrak tembok. 
Merunut perjalanan pengalaman dari awal tahun 2012 ini, saya mendapat pengalaman-pengalaman yang super banyak, menjalani hidup selama 22 tahun saja saya rasa tak cukup untuk mendapatkan pengalaman tahun 2012 ini.
Di awal tahun, saya seorang fresh-grad yang mencari pekerjaan, mendapatkan kesempatan untuk bergabung di sebuah radio, mendapat kesempatan untuk terus menjalankan usaha saya bersama 2 teman saya. Tak cukup rasa syukur yang terus terucap, selama beberapa bulan saya terus dipanggil untuk tes di beberapa perusahaan, walaupun hasilnya memang belum memuaskan. Di sela-sela mencari pekerjaan, di awal tahun juga saya dan keluarga berlibur ke Bali.

source : dok pribadi
Dikala sedang putus asa tak kunjung mendapat pekerjaan dan sedang bahagia dalam perjalanan liburan, saya dapat telepon, saya diterima di sebuah perusahaan di kota Surabaya, sebuah kota yang saya inginkan untuk jadi tempat berlabuh saya di usia kerja. Tapi sayang, ya lagi-lagi mungkin belum berjodoh, seperti saya yang belum berjodoh dengan dia hahaa, saya hanya bertahan 3 minggu.
Akhirnya setelah 1/2 tahun menunggu, saya diterima di Jakarta, Alhamdulillaah..Sudah 6 bulan bertahan di perusahaan ini, dengan segala tabiat para pekerja yang lain, suasana bekerja yang 'keras', membuat saya semakin merasa selama ini perjalanan pengalaman saya belum ada apa-apanya.
Tahun 2012 ini ditutup dengan satu kegilaan lagi, flashpacking sampai Lampung dengan tanpa tujuan.

2013?
We'll see... kegilaan apa dan jalan berbelok apa lagi yang akan saya ambil dan akan saya share kepada kalian semua :)

next post : akan share cerita-cerita kegilaan backpacking ke Komodo bersama partner saya Widya Ramania. See you.

notes : jika saya lalai post cerita, keesokannya akan double post, ntah berupa gambar bercerita ataupun cerita bergambar.