Jumat, 04 Januari 2013

Hari #2 : Sweet Escape

Awal Oktober 2011,
Setelah lelah dengan kesibukan mengurus sebuah kejuaraan sofbol di kota kami, saya dan Widya Ramania sebut saja Widya, merealisasikan ide gila kami berdua. Yak, berlibur ke Pulau Komodo. Beberapa saat sebelumnya kami memang berniat untuk melakukan sebuah perjalanan gila bersama dan entah kenapa saat itu Pulau Komodo menjadi pilihan destinasi kami. Maka dimulailah pencarian paket murah dan penulisan peta perjalanan kami. Di saat H-1 bulan perjalanan, kami memutuskan untuk mengambil salah satu paket dari internet, Sailling Komodo Island 4 Days - 4 Nights. Tertera dibawah tulisan judul tersebut kata : Recommended, haha dengan pertimbangan dari kata-kata tersebut, maka kami pilihlah paket tersebut. Dengan kepercayaan tingkat tinggi, maka kami membayar DP kepada sang agen liburan.

Saya dan Widya Ramania
source : dok pribadi
Pantai Senggigi
source : dok pribadi
Perjalanan akhirnya dimulai,
Karena paket tersebut dimulai dari Pantai Senggigi, Lombok, maka kami memulai perjalanan Jogja-Lombok menggunakan Bis (tiket @ Rp 295.000,-). Satu setengah hari kami lewati untuk mencapai garis start perjalanan gila kami. Hampir tengah malam kami tiba di Terminal Mataram, untuk mencapai Pantai Senggigi tentunya kami butuh kendaraan lagi, taksi susah dicari, bis atau angkot juga sudah tidak beroperasi, satu-satunya kendaraan yang ada, ojek. Dengan berbekal jarak Terminal-Pantai Senggigi dari Maps (Thanks utk penemu Maps di HP), kami menawar dua ojek dengan harga Rp 50.000,- , dengan alasan sudah larut malam mereka memasang tarif Rp 70.000,-. Karena malam pun semakin larut kami iyakan harga tersebut, tanpa dinyana perjalanan yang kami tempuh sangatlah jauh, selain itu sesampainya disana kami minta tolong mereka untuk mencarikan penginapan. Jadilah kami berikan tips Rp 10.000,- (total Rp 80.000,-). Kami menginap di sebuah penginapan yang layak inap dengan tarif Rp 150.000,-/malam. Kami beristirahat dan mengumpulkan energi untuk memulai perjalanan esok harinya.

Map of Sailing Program to Komodo Island
source : pic
Trip!
Pagi harinya kami dijemput oleh bis pariwisata yang memang disediakan oleh paket liburan yang kami pilih. Cukup bingung juga, karena didalam bis tersebut terisi oleh wisatawan asing. Tapi setidaknya kami semakin yakin paket yang kami pilih benar seperti apa yang mereka tulis : Recommended.
Perjalanan menuju Pulau Komodo pun dimulai! Seperti apa yang ada didalam gambar, kami memulai perjalanan kami menggunakan bis dari Pantai Senggigi menuju Labuan Lombok. Dari sini kami memulai perjalanan sailing kami, 4 hari 4 malam akan berada diatas kapal, tak pernah terpikirkan kondisi apa yang akan kami dapatkan. Yang jelas dalam paket tersebut kami dijanjikan akan mendapatkan : Full board Meals, Life Jacket, snorkelling Gear for sharing, simple fishing equipment, sleep on the deck with mattresses, pillow & blanket, 4 bottles of Mineral water, simple toilet and kitchen, coffee or tea anytime. Yang jelas kami sudah yakin kami bisa bertahan hidup untuk 4 hari kedepan. *pray*


Home!
source : dok pribadi
Perhentian pertama adalah Gili Bola, disini kami bisa snorkeling dan menikmati pemandangan pulau disekitarnya. Next, kami lanjut ke Moyo Island, kabarnya pulau ini merupakan tempat favorit berlibur para artis papan atas luar negeri, termasuk pemain sepak bola ganteng, David Beckham. Karena bagian lain merupakan sebagian dari resort mahal yang didatangi artis-artis tersebut, kami masuk dari bagian lain pulau tersebut. Tetap tak kalah cantik dengan resort yang ada disisi lain, disini kami hiking dan mendatangi salah satu air terjunnya. Perjalanan berlanjut selama 2 jam menuju Pulau Satonda. Uniknya pulau ini adalah ditengahnya terdapat danau yang berisi ikan-ikan kecil yang suka membersihkan tubuh kita (menggigiti).
Satonda Island
source : dok pribadi
Setealah 3 titik pemberhentian indah dan dengan jeda perjalanan yang jauh, akhirnya sampai pada perjalanan yang akan menghabiskan waktu paling lama terombang-ambing di tengah laut, +/- 14 jam, tujuan kami selanjutnya adalah Pulau Laba. Pulau ini terletak di seberang Pulau Komodo, yang indah dan patut dikenang dari pulau ini adalah pemandangan teluk yang Subhanallah jika dilihat dari puncak bukit Laba. Setelah menikmati laut di sekitar pulau Laba dan bukit, kami melanjutkan perjalanan menuju Pulau Komodo, yaak tujuan utama dalam perjalanan gila saya dan Widya. Sedih ketika hampir sampai pulau ini, saya menerima jatah kodrat saya sebagai wanita, hampir saja saya tidak diperbolehkan masuk ke salah satu dari Taman Nasional di Indonesia tersebut. Namun dengan kekuatan dan ide yang dahsyat, saya tetap bisa menikmati Pulau Komodo beserta apa-apa yang saja yang ada didalamnya. :)
Next setelah Pulau Komodo, kami bergeser lagi ke kampung halaman hewan Komodo lainnya, Pulau Rinca. Kabar dari guide yang menemani kami, Komodo yang ada di Pulau Rinca lebih buas dibanding yang ada di Pulau Komodo. Di pulau ini kami hanya menemukan 3 komodo dewasa.
Tidak lupa diantara perhentian kami di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, kami diajak sekali lagi untuk memanjakan bola mata ini, untuk mendatangi Pink Beach yang termahsyurr. Tak hanya pantai yang terlihat dari posisi kami di kapal, ketika saya mencoba untuk snorkeling di laut sekitar Pink Beach, saya mendapatkan warna-warni karang yang ada didalam lautnya, menakjubkan!

Pulau Komodo
source : dok pribadi
Pulau Rinca
source : dok pribadi





















Di hari ke 8 perjalanan gila kami, akhirnya sampai juga di tempat pemberhentian kami, Labuan Bajo, NTT. Selama satu minggu lebih, saya dan Widya disuguhkan pemandangan dan pengalaman yang luar biasa. Untuk saya pribadi, itu membantu menanamkan keyakinan pada diri sendiri, bahwa sebelum travelling ke luar negeri at least  kota-kota yang ada di Indonesia sudah semua saya injak! :)

*notes : kurang lebih pengeluaran kami @ orang : Rp 2.900.000,- , sangat murah untuk berlibur selama 9 malam 10 hari di wilayah timur Indonesia.

with love, @melmelet - calon travelers sejati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar